Kamis, 12 November 2015

Febbie Arry Kurniawati, S.Pi 2015

       Kenapa judulnya seperti itu?? karena tahun ini adalah tahun yang selalu saya nantikan, semenjak empat tahun lalu saya berstatus mahasiswa. Awal masuk kampus sebagai seorang mahasiswa baru alias MABA wajib mengikuti OSPEK, PAB, MABIM, apapun itu namanya, inti dari acara tersebut adalah memperkenalkan Universitas, Fakultas dan Jurusan ke mahasiswa baru, yaaaa walaupun cara memperkenalkannya selalu ada yang merepotkan menyenangkan. Pada saat OSPEK tersebut seperti biasa mahasiswa baru diberi motivasi untuk semangat belajar, jangan sampai nilai alias IPK jelek, didorong untuk berorganisasi supaya dapat menumbuhkan softskill, ataupun disuruh berkaya lainnya selama berkuliah empat tahun ini. Selain itu, acara OSPEK sering mendatangkan orang – orang sukses dalam bidang akademis maupun organisasi, yang selama kuliah sering jalan – jalan menjelajah Indonesia bahkan ke luar negeri, hal ini dilakukan untuk memacu semangat mahasiswa baru. Itulah mengapa tahun 2015 ini menjadi tahun penantian bagi saya, karena dulu pada saat menjadi MABA dan mengikuti segala rangkaian OSPEK tingkat Universitas dan Fakultas, saya ingin melihat Febbie Arry Kurniawati di tahun 2015, seperti apakah saya setelah empat tahun ditempa di Universitas ini. Apa yang sudah saya capai, Karya apakah yang saya hasilkan, cukup kah itu empat tahun itu untuk menjadi bekal saya terjun dimasyarakat???


Daaaaaan inilah Febbie Arry Kurniawati di tahun 2015 hehehe

Alhamdulilah atas kesempatan yang Allah berikan saya bisa lulus tepat waktu, yeeeaaay. Itu artinya saya menyelesaikan pendidikan sarjana ini tepat empat tahun. Harapannya sih pengen kurang dari empat tahun, tapi... segini aja udah bersyukur sekali apalagi dengan predikat ‘Cumlaude’ hehe. walaupun memang nilai di ijazah tidak bisa menggambarkan ilmu dan skill yang kita punya tapi sedikit ada kebanggaan tersendiri saat dipanggil untuk pengukuhan wisuda, seperti....



Febbie Arry Kurniawati “DENGAN PUJIAN” prokprokprok heehee

Sebetulnya saya sendiri juga sulit menggambarkan Febbie yang sekarang, lebih baik kita flashback apa aja sih yang sudah si Febbie lakukan selama empat tahun kuliah itu. 

1. Belajar

     Yaaa jelas lah yaa kalo ini gak usah ditanya, kuliah pasti belajar hehe. Jurusan saya merupakan jurusan yang jadwalnya padat di laboratorium, jadi yaa selain belajar di kelas juga belajar di lab. Selain itu fakultas saya ini terkenal dengan fakultas tukang jalan – jalan, karena memang dituntut untuk bisa menguasai lapangan, dan lapangan bidang kami adalah perairan tawar maupun laut, sooo jalan - jalannya yaa seputar itu saja hehe. 
     Dalam hal akademis selain disibukan dengan tugas, UTS (Ujian Tidak Serius), UAS (Ujian Agak Serius) dan UAP (Ujian Akhir Praktikum) saya juga disibukan dengan beberapa aktivitas lain seperti menjadi asisten dosen di beberapa mata kuliah. Ehm.. apa ya dalam hal akademik saya memang tidak begitu unggul tapi dengan sistem belajar student center saya terlatih untuk berbicara di depan orang dan sedikit belajar berkritis. Oh iya saya juga pernah menjadi salah satu kandidat MAWAPRES (Mahasiswa Berprestasi) Tingkat Fakultas hehe. Entah membanggakan atau malah memalukan tapi yaaa lumayan buat pengalam yang bisa dituliskan di CV hehe.


Ini adalah Sobat Toksik 2014, yang menggunakan baju kotak - kotak  beliau dosen mata kuliah Ekotok (yang atas yaaa) dan yang lainnya ikut numpang foto adalah asisten dimata kuliah tersebut



Kalo ini foto waktu jadi kandidat MAWAPRES, muka - muka mahasiswa yang stres karena telah diuji oleh para dosen hehe.



2. Organisai

  Dalam hal ini awal masuk kuliah saya sudah mengikuti beberapa organisasi hehe. maklum yaa tergoda rayuan senior – senior saat acara Student Day (acara ditanjukannya seluruh UKM) yaaa jadi ikut sana sini den, walau pada akhirnya hanya beberapa saja yang saya tekuni. Pada tahun pertama saya masuk ke UKM LISES (Lingkung Seni Sunda). Dari namanya sudah ketauan dong ya ini UKM bergerak dalam bidang apa hehe. Alasan saya mengikuti UKM ini bukan karena saya memiliki bakat dalam bidang kesenian sunda tapi karena saya tergoda oleh senior yang promosi dulu, kalo UKM ini sering tour ke luar kota bahkan tampil di berbagai negera. Pada kenyataannya, yaa memang betul UKM ini sering ke luar negeri tapi yaa mahasiswa yang dikirimnya juga yang sudah ahli, sementara saya? yaa disini – sini saja hahaa. Tapi seru bergabung dengan UKM ini ada pengalaman baru dan teman baru hehe.


Ini waktu saya dan teman - teman tampil di acara pertunjukan LISES *ayoo tebak saya yang mana? hehe


Masih di tahun pertama saya mengikuti BEM tingkat Fakultas dan masuk ke departemen luar negeri. Tahun ke dua saya mencoba pengalaman baru di BEM tingkat Universitas dan menjabat sebagai biro keuangan di Sekretaris Kabinet BEM UNIV. Seru ikut BEM belajar membuat program untuk kepentingan bersama hehe. yang paling penting di BEM ini saya belajar berinteraksi dengan berbagai macam latar belakang mahasiswa lain, itu yang dibutuhkan saat nanti terjun ke masyarakat mampu berkomunikasi dengan baik dan hal tersebut tidak diajarkan dibangku kuliah. Selain itu berorganisasi juga menguntungkan dalam pertemanan hehe. Saya jadi banyak teman diberbagai macam fakultas aahh senangnya, kalo lagi jalan di sekitar kampus dan ada yang manggil

“hai Febbie” berarti saya terkenal *looh? haha

Ini beberapa foto yang sempat terabadikan, tolong perhatikan saya baik - baik dari setiap fotonya bandingkan dengan sekarang hehe. apakah ada perubahan??


Ini waktu acara BEM Fakultas, liat deh muka saya waktu tingkat awal dan bandingkan dengan sekarang. Pengen kurus kaya dulu ya Allah --"


Kalo ini waktu jadi panitia Indonesia Mengajar, saya jadi apa ya waktu itu?? humas giitu yak, lupa --"
Lagi promosi di Gerbang lama

Pada tahun ke tiga saya diamanati menjadi ketua di salah satu UKM Fakultas, alasan saya menjadi ketua adalah karena tidak ada lagi calonnya hahaha. Pengalaman menjadi ketua ini yang sangat memberikan pelajaran terbesar dalam hidup saya tertutama dalam hal tanggung jawab. Aaah pokoknya susah, seneng, dagdigdug daaan mengesankan bisa menjadi ketua di UKM ini hehe. Di tahun ke empat saya tidak mengikuti organisasi alias off dari bdang organisasi. Dulu karena fokus menjadi asisten dan fokus untuk mempersiapkan tugas akhir, SKRIPSI --“


Ini waktu saya menjadi ketua, bukan bukan. Waktu Fortifikasi membuka stand di acara Darma Wanita UNPAD. lariiiiiis manis waktu itu untung banyak *kalo gak salah hehe

            Selain organisasi lembaga kampus saya juga mengikuti beberapa kepanitian acara besar di kampus, Contohnya menjadi anggota HUMAS (Hubungan Masyarakat) dalam acara PRABU UNPAD (Penerimaan mahasiswa baru tingkat universitas) yang waktu acaranya di siarkan secara langsung loh sama Metro tv, udah gitu dateng penyanyi Adera buat menghibur kita semua, keren kan haha.



*To be Continue yaaaa

Selasa, 03 Februari 2015

Pilihan...

Pilihan, setiap orang memiliki hak itu, tanya saja pada wanita yang sedang berbelanja di toko baju, walau hanya membeli satu atau dua baju tapi berapa waktu yang dibutuhkan untuk menetapkan pilihan bajunya diantara ribuan baju yang tersedia?? bisa satu jam, dua jam atau bahkan berjam – jam hanya untuk memilih baju yang bagus dan cocok sesuai dengan yang diinginkan.
Orang tua akan memilih pendidikan terbaik untuk anaknya, baik itu pendidikan akademis maupun pendidikan rohani. Sehingga para ibu berbondong – bondong memasukan anaknya ke tempat les favorit, les biola, les olahraga, les bela diri yaa apa pun itu namanya yang jelas mereka memilih cara itu semua untuk kebaikan anak – anaknya, hingga suatu hari nanti mereka dapat berhasil, dan jelas orang tua tidak ingin salah memilih untuk anak – anaknya karena pilihannya hari ini akan menentukan keberadaan anak – anaknya di masa yang akan.
Untuk sebagian orang uang mungkin bukan masalah besar, sehingga tidak ada kesulitan yang berarti bila hasratnya menginginkan kendaraan yang mewah, berlibur ke luar negeri atau bahkan beribadah umroh setiap bulan. Tapi.. untuk sebagian orang hal tersebut tidak dapat dilakukannya, karena keterbatasan sehingga mereka akan memilih hal – hal yang dapat membahagiakannya dengan pilihan yang lain, karena terkadang pilihan itu berbenturan dengan keadaan.
Yaa apa pun pilihannya manusia memiliki kecenderungan untuk memilih yakni, pilihan terbaik untuk dirinya, pilihan berkualitas, dan pilihan yang mampu membuat dirinya bahagia. Itu adalah fitrah manusia, selalu mengharapkan yang baik untuk dirinya apa pun prosesnya manusia akan berusaha meraih itu walaupun terkadang pilihannya itu berbenturan dengan keadaan. Yang jadi masalah adalah apakah cukup pilihan tersebut hanya terbaik untuk dirinya sendiri saja ?? bagaimana dengan orang lain ?? lantas bahagia seperti apa yang ingin didapatkan?? bukankah kadar bahagia setiap orang berbeda – beda??
Rasa egois, iya itu lah yang selalu melekat dalam diri manusia. Mengedepankan kepentingan pribadinya di atas kepentingan orang lain. sehingga kita tau pilihan – pilhan apa yang akan ia ambil disetiap kehidupannya. Rasa egois ini pula lah yang menjadikan kita lupa bahwa suatu saat pilihan – pilihan dalam hidup ini akan dipertanggung jawabkan.
Sebagian orang mungkin mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan – pilihan dalam hidupnya. Yaa.. bingung memilih kuliah di mana, memilih pekerjaan yang mana, atau bahkan memilih jodoh untuk kehidupan rumah tangga. Kebingungan itu selalu menghampiri hingga akan muncul rasa ragu untuk melangkah karena berbagai pilihan yang ada menyulitkan untuk dipilih.
Seorang sahabat bercerita, ia mengalami kesulitan dalam memilih. Usianya yang masih muda mungkin menjadikannya masih labil dalam memilih ini. Singkat cerita, ada seorang pria yang datang ke rumahnya dan meminta ijin kepada orang tuanya untuk menikahi sahabat ini. Kedatangannya yang tidak diduga mengejutkan orang tua sahabat ini karena tidak ada pembicaraan pernikahan sebelumnya, pria yang  datang adalah teman SMA yang sudah tidak lama berjumpa, tapi.. ia sendiri pun tak menduga bahwa teman yang dahulu sempat dekat dan berjanji akan menikahinya diusia 22 tahun benar – benar menempati janjinya. Dahulu mereka memang berjanji ingin hidup bersama dalam mahligai pernikahan tapi... sekarang keadaannya berbeda setelah kejadian tersebut sahabat ini bingung akan menempati janjinya atau tidak karena sekarang ia tidak mencintai pria itu sama sekali. Galau,
Rasa cintakah yang menjadi ukuran dalam sebuah pernikahan??
aahh ntahlah pilihan apa yang akan diambil oleh sahabat ini semoga pilihan terbaik untuk semuanya. Kalau kata orang pria berhak untuk memilih wanita yang ingin dinikahinya, maka wanita pun berhak untuk memilih menerimanya atau memilih untuk menolaknya.
Dan hari ini aku telah menetapkan pilihan besar dalam hidup ini, bismilah

Terima kasih telah menjadi teman berbagi selama masa kegalauan ini :)