Selamat
malam sodara sodara gue yang cantik – cantik hehe yaa walaupun lo baca tulisan
ini langit lagi terang benderang tapi gue lagi nulis ini pas malem jadi gue
ucapkan selamat malam :) *sekip
Hai
hai gue mau sedikit bercerita nihh, oke biar lebih seru ceritanya gue play dulu
ya instrumen gobaeksong biar lebih terasa *apaa hha. Oke dimulai ehmm sodara –
sodara kalian pernah ga ehmm ehmm bingung harus bilangnya seperti apa haha yaa
yang jelas begitulah yaa *apa coba ? apa sih ? :P
Kalo dibilang semuanya tidak bisa diungkapkan dengan kata – kata, beda dengan
gue ternyata gue menemukan kata yang pas buat merangkum semuanya hanya satu
kata iya hanya satu kata sudah cukup yaitu “Speechless”
Entah
kenapa menurut gue itu kata yang pas buat menggambarkan semuanyanya. Karena
semuanya yang gue rasain itu speechless. Speechless berasal dari kata bahasa
inggris yang artinya bungkam, tapi menurut gue speechless itu keadaan dimana lo ga bisa berkata apa –
apa *iya sama aja --“
Yaa
lebih dari itu speechless keadaan dimana gue Cuma bisa bengong beberapa detik
ditambah berasa kaget seperti ibu – ibu yang ga nyangka kalo dia menang arisan,
atau seneng ketawa – ketawa seperti anak kecil yang mendapatkan balon di hari
karnaval, dan yang lebih menggambarkan dari speechless itu adalah seperti siswa
yang kehilangan pulpennya saat Ujian Nasional, seperti apa itu ekspresinya ?
*emang UN pake pulpen ya ? --“ oke skip haha
Pengen
tau ekspresi gue saat speechless ? coba aja lu bayangin, seorang mahasiswi dengan
tinggi standar, berat badan yang ideal *anggap saja begitu haha, ditambah
dengan wajah polosnya mata yang rada judes hidung yang setiap saat bernapas
*iya lah dan senyum yang manis *katanya sih haha, tiba – tiba ada sesuatu yang
membuat ekspresinya berubah menjadi kaget seperempat mati hingga bikin mukanya
bengong dalam beberapa saat tetapi dia malah tertawa – tawa kecil dengan senyum
yang lebar dan tatapan yang ntah menggambarkan kebingungan *Selamat
membayangkan haha
Gue
juga bingung ekspresi itu keluar dengan sendirinya dari diri gue dan sangat
terlihat jelas dari muka gue daann untung ekspresi hati tidak bisa terlihat
hahah
Kalo
jarak cipanas padalarang bisa diukur dengan jarak dan waktu mungkin rasa
speechless ini bingung untuk mengukurnya seperti apa yang jelas ini adalah
keadaan gue saat semuanya terjadi iya terjadi hahaha *apa coba hayoohh :P
Masih
bingung membayangkannya ? lu mungkin pernah merasakan tidak ada yang lucu tapi
lu ketawa terus ? naah hampir mirip seperti itu. Pernah merasakan bingungnya
saat akhir bulan tidak punya uang ? yaa seperti itu juga rasanya. Atau shock
melihat nilai jelek ? yups tidak beda jauh dengan hal itu atau lu pernah tersenyum
paling manis yang lu punya ? nah secara tidak sadar seperti itu lah kejadiannya
hahah. Silahkan menginterpretasikan sendiri semuanya menjadi suatu kejadian
yang apa yaaa ehmm apa yaa bisa dibilang kejadian yang aneh iya aneh sekali
hehhe.
Dan
semuanya terangkai dalam ingatan gue yang rada – rada menempel gitu maklum lah
gue punya lem ingatan *ngaco haha. Yang jelas gue telah terdoktrin sama semua
kejadian itu sampe kalo gue inget – inget semuanya itu gue bisa senyum – senyum
bahkan ketawa – ketawa ga jelas *jangan ditiru haha :D
Gue
yakin lu juga pernah ngerasainnya ntah itu dibuat speechless oleh siapa pun
yang jelas gue yakin kejadian itu ga akan pernah lu lupain kan ? iya kan ?
haha. Mungkin ini ungkapan dari ketidak siapan seseorang saat semuanya terjadi
diluar pikirannya, dan respek speechless pun keluar dari diri kalian mau
seperti apa keluarnya atau ekspresinya tergantung kalian karena setiap orang
berbeda – beda mengekspresikan kata speechlessnya atau ekspresi itu tergantung
pada siapa yang telah membuat kalian speechless hehe.
Oke
sodara – sodara sepertinya sudah melantur ke sana ke mari ya ini tulisannya
hehe, yaa ini hanya luangan waktu yang iseng ga ada kerjaan saja yaaa. Setiap
orang berhak mengartikan apa yang berbeda dalam hidupnya dan berhak untuk
berbagi dengan caranya masing – masing. Itu cerita ku, apa cerita mu ? heheh